Selasa, 06 Desember 2011

MENJADI MELATI




Menjadi melatilah meski tampak tak bermakna.

Ia kan tebar harum mewangian tanpa meminta balasan.

Ia begitu putih seolah tanpa cacat.

Sebab ia tak takut hadapi angin dan hujan.

Dengan mungil tubuhnya ia tak pernah iri dengan mawar yang segar merekah,

dan tak pernah malu dengan bunga matahari yang menjulang tinggi.

Ia tak pernah dengki dan rendah diri pada keanggunan anggrek dan tulip yang berwarna-warni.

Dan tak gentar layu karena pahami hakekat hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar