Senyap suara mu melebur
Hilang kasih mu tertelan waktu
Tak lagi saling bersenda gurau
Kau hanyut dalam arah mu
Wahay sahabat ku..........
Bukankah lebih tegar seikat lidi
Dari sebatang ranting yang rapuh
Rubuh dikala angin berhembus
Dan kini....
Kita bertolak belakang
Entah masih adakah rasa
Diantara segenggam persahabatan ini
Dinginya salju membekukan sikap kita
Dingin saat bertatap muka
Seolah kita tak saling kenal
Bagai seorang musuh penuh murka
Semoga kau tahu
Aku bingung dengan sembunyi mu
Salahkah aku......?????
Tanpa sengaja menyakiti mu
Berdendang lah sahabat ku
Aku terus menunggu mu
Membuka pintu hati mu untuk ku
Sahabat terbaik ku....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar