Selasa, 06 Desember 2011

SUARA KEMBARA DI PERANTAUAN



Ayah…
Dalam lembut angin sore menjamah mesra…
Dalam lambayan daun-daun memanggil pulang…
Dalam mimpiku ku lihat wajahnya mengiris rindu menatap hari yg berlalu hidup di kota ini amat mahal…
Ayah…
Demi pembelaan nasib biarlah ku di perantauan ini…
Ibu…
Aku tau arti kasih mu yg tiada terucap aku tau arti rindu mu pada sebuah kepulangan tapi kesederhanaan ku membunuh kasih mematikan rindu…
Usah di tangisi kepergian ku…
Di sini masih ada kasih yg dapat mengsi ruang sepiku trima kasih yg mencntaiku...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar